Assalamu'alaikum...

Jumat, 03 Desember 2010

PMS-HIV/AIDS

Disatukan menjadi PMS-HIV/AIDS karena PMS (Penyakit Menular Seksual) merupakan dasar terjadinya infeksi HIV dan AIDS sebagai akibat dari infeksi HIV. Beberapa PMS di anggap sebagai pemberi jalan masuknya virus HIV melalui dinding organ seksual, seperti virus Harpes Syimplex type II, Chlamidia, dan Gonorrhoe.

Gejala dan Penyebab Terjadinya
AIDS berarti Acquired Imuno Deficiency Syindrome, secara awamdapat diartikan timbul berbagai jenis gejala penyakit (sindrom) akibat menurunnya daya tahan tubuh (imunodefisiensi):
  1. Akibat penurunan daya tahan tubuh, penderita mudah dijangkiti penyakit lain, misalnya TBC paru-paru, dan penyakit virus lainnya.
  2. Karena daya ahan tubuhnya lemah, penyakit-penyakit ringan sekalipun yang sering menyerang orang biasa (misalnya influenza, atau campak dan cacar air), bisa menjadi sangat berat pada penderita HIV. Kondisi inilah yang membawa maut pada si penderita.
  3. Pada tahun 2000-an belakangan jumlah kasus AIDS mencolok naik. Hal ini dikarenakan maraknya gangguan obat-obat narkotika lewat suntikan.

Penularan HIV/AIDS
Sekarang ini kelihatannya siapapun dapat terserang HIV baik golongan kurang mampu apalagi yang sudah mamu dan mapan. Justru bagi golongan ekonomi sudah mapan, kebutuhan ekstranya bermacam-macam. Kebutuhan seksual bagi golongan ekonomi yang kurang mampu masih merupakan kebutuhan tambahan dan kurang menyita pikiran, justrupada golongan mampu sepertinya merupakan kebutuhan yang menyita pikirannya. Celakanya, justru mereka kadang-kadang menyimpang dari kehidupansosial yang wajar, sehingga berperilaku seksual berisiko mencari pasangan seksual di luar ikatan pernikahan. Astaghfirullah.
Virus HIV bila sudah masuk ke dalam tubuh manusia:
  1. Terdapat dan beredar dalam cairan tubuh seperti darah dan cairan tubuh lain, seperti cairan vagina dan air susu pada perempuan.
  2. Dan cairan mani pada laki-laki hingga perpindahan virus dari seorang ke orang lain, terutama melalui cairan alat kelamin antar pasangan hubungan seksual atau
  3. Dari ibu yang menyusui kepada bayinya atau
  4. Melalui jarum suntik yang dipakai bergantian di antara pengguna narkotik suntikan.

Belakangan, kasus HIV/AIDS sangat cukup meningkat sebagai akibat penggunaan narkotik suntikan yang juga meningkat. Penularan diantara perilaku seksual menyimpang tampaknya tidak begitu pesat, karena memang bisnis seks di Negara kita tidak semarak di Thailand dan India. Mudah-mudahan budaya ini tetap kita pertahankan, dan semoga semua pasangan suami istri berperilaku seksual tidak menyimpang dan menyerempet menabur bahaya mempunyai pasangan seksual di luar pasangan nikah (PIL dan WIL). Di samping itu, penularan melalui WC umum, air kolam renang, dan juga gigitan serangga, tidak perlu terlalu dirisaukan.

Dengan menghindari perilaku seksual menyimpang saja, kita sudah sangat banyak menghambat penularan HIV/AIDS. Berarti anda sudah berjasa dan berbuat ibadah dalam pencegahan penyakit ini. Alahamdulillah. Bila Anda belum menikah, atau belum mempunyai pasangan seksual yang tetap, sebaiknya berpuasa saja dulu, dan kalaupun sangat memerlukan hububgan seksual, gunakan kondom apalagi bila berhubungan dengan Wanita PSK (Penjaja Seks Komersial).

2 komentar:

  1. ea hen.... memank....
    maka dari itu, Qta senantiasa menjaga dan mencegah penyebaran virus yang sangat berbahaya ini....
    heheheh

    BalasHapus